Mulai tanggal 02 Mei hingga 04 Mei 2024, MTs Negeri 2 Surakarta melaksanakan kegiatan Kemah Berkarakter di Lapangan Karanglo, Tawangmangu. Berkemah adalah salah satu kegiatan yg dilakukan untuk menikmati keindahan alam. Selain menikmati indahnya alam kegiatan kemah pramuka ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian siswa dan kerjasama sesama anggota kelompok.
Gerakan Pramuka adalah sebuah media untuk membina anak bangsa agar menjadi generasi yang bertaqwa, terampil mandiri, berbakat, tangkas, dan bersahaja dalam format kegiatan pendidikan yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, upaya dan partisipasi semua pihak diperlukan guna mensukseskan kegiatan perkemahan ini.
Kegiatan terlaksana dengan lancar dan siswa merasa senang karena bisa belajar diluar sekolah. Siswa belajar banyak hal dari kegiatan kemah pramuka, selain bisa mandiri siswa juga belajar tali temali, mendirikan tenda, menyalakan api, dan melaksanakan bakti sosial.
Kemah berkarakter ini diikui oleh seluruh kelas 7, baik program khusus dan program reguler. Pukul 07.00 siswa berkumpul di Lapangan Makamhaji, Pajang sebagai titik kumpul dan penjemputan oleh bis. Kurang lebih perjalanan ditempuh dalam waktu 1,5 jam karena lokasi berada di kaki Gunung Lawu. Sesampainya di sana, seluruh peserta langsung mendirikan tenda. Siswa kelas 7 dibantu oleh DG dan alumni dalam proses pendirian tenda.
Acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Madrasah, Bapak H. Syammuji, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah untuk healing melainkan untuk menanamkan karakter pada diri siswa. “Kegiatan kemah ini bertujuan membentuk karakter kalian semua, mulai dari disiplin, bertangggungjawab, bergotong royong, saling membantu, toleransi, dan memupuk jiwa empati dan simpati kalian lewat kegiatan bakti sosial,” ujar Bapak H. Syammuji, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan kemah berkarakter dikemas dengan sangat apik dan menyentuh hati seluruh peserta. Mulai dari adanya api unggun, senam pagi, makan bersama, pentas seni, jelajah, pemberian reward, dan ditutup dengan acara bakti sosial. Lewat semua rangkaian kegiatan tersebut diharapkan kemah dapat memberikan pengalaman dan semakin membentuk karakter peserta didik.

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
Sepanjang hidupnya Ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, khususnya di bidang pendidikan. Ki Hadjar Dewantara menentang kebijakan pemerintah Belanda yang kala itu hanya membolehkan anak-anak keturunan Belanda dan kaum priyayi untuk mengenyam pendidikan sekolah.
Anak-anak pribumi saat itu tidak mendapatkan akses kepada pendidikan sekolah. Hal inilah yang membuat Ki Hadjar menentang pemerintah Hindia Belanda.
Karena sikap kritisnya, Ia bersama dengan 2 rekannya yakni Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo diasingkan ke Belanda. Ketiga tokoh inilah yang dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

Sepulang dari Belanda, Ki Hadjar Dewantara pun mendidikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Mengutip buku Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya oleh Museum Kebangkitan Nasional Kemdikbud, sejak saat itu pula lahirlah gagasan yang sangat terkenal yakni,
Ing ngarsa sung tulada: di muka memberi contoh

Ing madya mangun karsa: di tengah membangun cita-cita

Tut wuri handayani: mengikuti dan mendukungnya

Ki Hadjar Dewantara pun wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya dalam dunia pendidikan, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hardiknas diperingati setiap tahunnya di Indonesia untuk menghargai pentingnya peran pendidikan dan seluruh instrumennya dalam memajukan bangsa.
Pada Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 ini pemerintah Indonesia mengambil tema ”Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.” Tema ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.

Tema ini masih merupakan lanjutan dari program Merdeka Belajar yang diusung dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk diketahui, Merdeka Belajar merupakan program yang dicanangkan oleh Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek RI untuk merevolusi sistem pendidikan di tanah air.

Bersamaan dengan ini, Mendikbudristek juga menetapkan bulan Mei sebagai bulan Merdeka Belajar.
Merdeka belajar adalah sebuah gerakan yang menitikberatkan pada kemandirian belajar peserta didik. Pendekatan tersebut untuk mendorong peserta didik agar aktif, kreatif dan kritis dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara untuk menciptakan generasi bangsa yang mandiri, cerdas, dan berkarakter mulia.
Sebagai bukti bahwa MTs Negeri 2 Surakarta ikut berpartisipasi aktif mendukung program Merdeka Belajar maka pada hari ini bertempat di halaman MTs Negeri 2 Surakarta seluruh siswa kelas 8 dan 9 serta Bapak/Ibu guru dan karyawan mengadakan upacara bendera dengan menggunakan baju adat. Upacara bendera dipimpin langsung oleh Kepala MTs Negeri 2 Surakarta, Bapak H. Syammuji S.Pd., M.Pd.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian reward kepada siswa berprestasi, yakni ananda Ibrahim Tristanto kelas 9A dan Rozaq Nur Rahman kelas 8A4
Acara dilanjutkan dengan pentasan yang berisi : Pembukaan, Musikalisasi Puisi Bapak Kepala Madrasah, Beryanyi 1 lagu oleh Nareswari kelas 9A1, Lomba Fashion show kelas 8 dan kelas 9
dengan juri ibu Heny S. M.Pd dan Bapak A. H. Rizal S.Sn, Musik akustik oleh Rezga dan Reyhan kelas 8A5, Musikalisasi Puisi
oleh Indana kelas 9B, serta ditutup dengan Pembagian Hadiah Lomba Fashion Show.
“Semua kegiatan diatas adalah wujud partisipasi dan peran aktif MTs Negeri 2 Surakarta dalam memperingari Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan ikut serta menyukseskan progam Merdeka Belajar yang digalakan oleh pemerintah”, tegas Bapak Kepala Madrasah.